GARUT, NEWSHUNTER307.COM – Kepala desa yang diwawancarai dan suka berkelit saat ditanya terkait pembangunan yang bersumber dari dana desa kadang kalanya begitu nerves salah tingkah seperti Dadang suryana kades Padamukti kecamatan Pasirwangi kabupaten Garut ,jawa barat ,ketika wartawan dari media online pertanyakan atas keluhan warga yang sampai hari ini realisasi pembangunan jalan hotmix yang rencananya akan dibangun atau diperbaiki belum kunjung di realisasikan pemdes tersebut padahal menurut informasi dari sumber dana untuk pembangunan hotmix sudah di cairkan. hal ini mungkin terjadi karena berbagai alasan, seperti ketidakjelasan prosedur, adanya dugaan penyimpangan anggaran, atau kurangnya transparansi dalam pelaksanaan proyek.Berikut beberapa kemungkinan alasan kenapa kepala desa berkelit ditanya terkait rencana kegiatan pembangunan jalan hotmix. Selasa 27/05/2025
Berikut Penuturan Kepala Desa Padamukti kecamatan Pasirwangi Dadang suryana ketika di komfirmasi awak media lewat by phone terkait rencana pengaspalan jalan hotmix di kampung Lembang menyataka bahwa rencana itu betul sesuai APBDes tahun 2025 dan dalam waktu dekat seminggu kedepan kegiatan ini akan dilaksanakan tinggal menunggu pengerjaan di lapangan ,”imbuhnya dan perlu di catat untuk para wartawan yang datang ke desa sebagai bentuk kemitraan saya gunakan uang saya sendiri dana talang untuk hendel para wartawan yang bersilaturahmi ke desa ,supaya kondusif kilahnya penuh ironis, namun ketika di singgung awak media terkait CV yang mau mengerjakan dari luar daerah ( Tasik red) Dia berusaha sedikit panik untuk menjawabnya, dengan nada paraw informasi itu tahu dari siapa anda ,lanjut Dia katakan bahwa Anggaran kurang dari 200 juta ke bawah bisa menujuk langsung CV kebetulan kami ada rekanan CV dari tasik tapi orang masih orang Garut,” kilahnya
Dari rangkaian hal tersebut bisa di simpulkan kemungkinan alasan kenapa kepala desa Padamukti Dadang suryana berkelit ditanya terkait rencana pembangunan jalan hotmix tersebut ketidakjelasan Prosedur, dalam rencana
Proses pembangunan jalan hotmix ,sering melibatkan banyak tahapan dan pihak terkait. Jika kepala desa kurang memahami atau tidak memiliki dokumentasi yang lengkap, ia mungkin kesulitan menjawab pertanyaan dengan jelas.
Dugaan Penyimpangan Anggaran jika ada dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek jalan hotmix, kepala desa mungkin enggan memberikan informasi yang bisa mengarah pada penyelidikan lebih lanjut. Ini bisa termasuk penggunaan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan, atau adanya komitmen fee yang diterima dari pihak ketiga.
Transparansi yang Kurang seperti yang terungkap kepala desa Padanukti ini, mungkin tidak memiliki budaya transparansi yang kuat. Mereka mungkin enggan memberikan informasi yang detail atau terbuka tentang proyek jalan hotmix, bahkan jika tidak ada dugaan penyimpangan anggaran.
Ketakutan akan Penilaian Negatif dari warga masyarakat sehingga
Kepala desa yang baru menjabat atau memiliki popularitas yang kurang mungkin takut akan penilaian negatif dari masyarakat jika mereka memberikan informasi yang tidak memuaskan tentang rencana proyek jalan hotmix tersebut.
( Team )