Garut, Newshunter307.com,-
H.Alan Partimbang selaku tokoh masyarakat Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, menyesalkan carut marut penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurutnya, Kisruhnya dalam penyaluran BPNT itu tidak terlepas adanya oknum-oknum yang ikut bermain dalam Program BPNT, entah itu Agen ataupun pihak-pihak yang senantiasa memanfaatkan kesempatan dalam situasi saat ini.
” Ya sangat disesalkan, sebagai Tokoh masyarakat Karangpawitan, Saya geram dengan yang terjadi saat ini, apalagi adanya pembagian bukan berupa sembako, KKS menerima berupa uang, dan itu sudah melanggar Pedum yang sudah ditetapkan. “ungkap H.Alan melalui pesan selulernya. Selasa (10/8/2021).
Masih kata H.Alan, ” Apalagi terkait dengan penambahan KKS Baru, ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, banyak koordinasi sana sini, sehingga itu membuat kisruh dalam penyaluran program BPNT, apalagi disaat kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat lebih membutuhkannya, jangan dipakai kesempatan dalam kesempitan dengan mengatur semaunya sendiri.”ujarnya.
“Berharap APH untuk segera turun menyelidiki adanya dugaan pemotongan dalam program BPNT, dan yang paling krusial KKS menerima uang bukan berupa sembako, ini yang harus ditindak karena sudah jelas menyalahi aturan Pedum pada program BPNT.”pungkas H.Alan.(**)