Mengenal Gusti Noeroel yang Kecantikannya Begitu Melegenda, Siapakah Dia?

0
34

Bandung, newshunter307.com – Gusti Noeroel (17 September 1921 – 10 November 2015) adalah putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII (tujuh), dari permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu Timoer.

Gusti Noeroel terkenal memiliki paras yang cantik. Karena kecantikannya, pada saat itu Gusti Noeroel menjadi primadona di Kota Solo dan didambakan para tokoh negara. Mulai dari mantan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang biasa mengirimkan kado melalui sekretarisnya ke kediaman Gusti Noeroel di Pura Mangkunegaran ketika rapat kabinet digelar di Yogyakarta.

Gusti Noeroel juga didambakan oleh Kolonel GPH Djatikusumo, salah seorang prajurit militer. Yang menarik adalah mantan Presiden Soekarno yang juga tertarik dengan Gusti Noeroel namun konon kalah bersaing dengan Sutan Sjahrir. Tokoh negara lainnya yang mencoba meminang Gusti Noeroel adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang memiliki 9 orang selir.

Namun semua tokoh tersebut tidak ada satupun yang berhasil memikat hati Gusti Noeroel. Putri bangsawan ini memutuskan untuk menerima pinangan seorang militer berpangkat letnan kolonel yang bernama RM Soerjo Soejarso.

Gusti Noeroel juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang membidani berdirinya Solosche Radio Vereeniging, stasiun radio pertama di Indonesia.

Kisah tentang sosok Gusti Nurul memang tak banyak yang tahu. Saat beranjak muda dan dewasa, dia dikenal karena paras jelitanya, hingga memikat para petinggi negeri ini. Bukan cuma Soekarno yang jatuh hati, tapi sampai Perdana Menteri Sutan Sjahrir sempat kepincut dengan sosok Gusti Nurul. Namun, Gusti Nurul ngotot enggan dimadu, dan akhirnya memilih melabuhkan hatinya kepada seorang tentara, Raden Mas Surjosularso, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Pusenkav di Bandung. Selama membina rumah tangga, Gusti Nurul dikaruniai tujuh anak dan 14 cucu. Suami Gusti Nurul meninggal pada 1999.

Di usia Gusti Nurul yang ke-33 tahun, dia melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 2,8 kg di RS Soeti, Bandung dan diberi nama B.R.Ay. Paramita Wiyarti. Tiga tahun setelah Paramita lahir, Gusti Nurul kembali dikaruniai anak yakni R.M. Adji Pamoso, R.Aj Rasika Wijarti dan R.Aj. Heruma Wiyarti.

Mengikuti suami yang sering berpindah-pindah dinas tak menjadi halangan bagi Gusti Nurul. Suaminya sempat diangkat sebagai Rektor Institut Teknologi Tekstil di Bandung.

Gusti Nurul mengungkapkan suaminya adalah seorang muslim yang taat beribadah, setiap pagi selalu mengajak anak-anaknya salat.

Kegiatan Gusti Nurul di Bandung begitu padat mulai dari mengurus anak-anak hingga aktif di berbagai kegiatan.

Tahun 1998 dirinya mendapat anugerah Citra Wanita Pembangunan Indonesia dari Menteri Negara Urusan Peranan Wanita RI, Ibu Mien Sugandi.

Gusti Nurul tutup usia Selasa (10/11/2015) pukul 08.20 WIB di RS Borromeus Bandung. Dia menggenapkan usia hingga 94 tahun dengan meninggalkan 7 orang anak, 14 cucu dan 1 cicit.

Seketika dirinya wafat, banyak awak media yang turut berduka dan melayad beliau di rumah duka yang berada di Komplek Parahyangan Permai blok I nomor 1, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Intan***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini