Oknum Manager 2R PT PWI 6, Diduga Pungli: Pengamat AAKI Minta APH Tindak Tegas

Newshunter307.com, Lebak – Oknum manager dari PT Parkland World Indonesia 6 (PT PWI 6), diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) dan perusahaan tersebut yang berlokasi di daerah Desa Sukamanah Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Hal ini menjadi sorotan tajam awak media online, dan menurut Dr. Trubus Rahadiansyah, M.S, S.H,M.H., selaku pengamat Kebijakan Publik dan juga Ketua Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) mengatakan.

“Harus segera di investigasi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dinas tenaga kerja setempat terkait adanya pungli di perusahaan tersebut, dan kepada pihak perusahaan agar segera mengambil langkah tindakan tegas berupa Non Job jabatan.

Dan apabila dugaan pungli tersebut benar adanya yang dilakukan oknum manager segera lakukan pemecatan, agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan yang bisa merugikan kepada perusahaan dan para karyawannya,” kata Trubus Rahadiansyah.

Sementara itu, atas dugaan pungli di perusahaan tersebut, menurut informasi yang dihimpun awak media, praktek pungli dilakukan sejak tahun 2019 sampai saat ini. Dan diduga ada dalang serta aktor utama dalam dugaan pungutan liar di PT PWI 6.

Lantaran hal tersebut patut diduga tidak mungkin sekelas jabatan manager, melakukan pungli tanpa ada yang memback-up atau ada yang membekingi di belakangnya.

“Kepada pihak perusahaan saya menekankan agar segera memanggil pihak serikat pekerja yang diduga membekingi oknum manager yang sudah melakukan pungutan liar tersebut,” tambahnya Dr. Trubus Rahadiansyah. Kamis (05/09/24).

Untuk sementara itu, hasil investigasi awak media, sumber yang enggan di sebutkan namanya (x) dan bisa mempertanggung jawabkan statemennya, atas dugaan pungli di lingkungan pabrik PT PWI 6 mengungkapkan.

“Ya, pungutan liar yang dilakukan oleh oknum karyawati PT PWI 6, berinisial RD dan RY mereka masing-masing menjabat selaku Manager Sewing dan Manager Cutting, jelas telah melakukan pungli ini sudah lama dari tahun 2019,” ungkapnya

Pasalnya, setiap para pekerja diminta uang oleh 2R melalui pengawas, apabila pekerja tidak memenuhi permintaan uang yang sudah ditentukan maka mereka akan dikumpulkan di suatu tempat untuk mendapatkan teguran dari 2R.

Diduga hal ini sudah berlangsung kurang lebih 4 tahun, dan bisa dibayangkan berapa jumlah uang hasil pungutan liar yang dinikmati 2R tersebut. Namun tidak hanya itu, dugaan untuk kepentingan pribadi soal biaya Wisuda salah satu anak dari 2R, meminta dari para pekerja.

“Saya suka memanggil kedua orang itu adalah 2R, dan uang pungutan liar yang diambil dari pekerja diduga dipakai untuk kepentingan pribadi. Dan 2R itu sebenarnya sudah mendapatkan peringatan 3 kali dari HRD dan sudah diambang pemecatan,” jelasnya Didi selaku Ketua Serikat Buruh Garteks.

Namun sangat ironis lebih lanjut saat awak media mengkonfirmasi ketua Serikat Garteks, Tiba tiba salah satu oknum wartawan mempertanyakan soal berita, bahwasannya oknum manager sedang sakit dan dirawat di RS Jakarta hingga mengatakan.

“Ngapain loh naikin berita itu percuma ngga ada duitnya loh harus liat saya karena saya ada di Timnya RD,” kata oknum wartawan.

Selain mendapatkan informasi dari salah seorang oknum wartawan, bahwa manager sedang sakit dan dirawat di RS Jakarta, tapi petugas keamanan PT PWI 6 mengatakan, oknum manager tersebut ada di pabrik dengan keadaan sehat Wal Afiat,” ujarnya.

Berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Lebak Polda Banten, atas adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Manager PT PWI 6, yang patut diduga di back-up oleh ketua serikat pekerja dan oknum awak media, agar segera bertindak tegas dan diusut tuntas baik dari pihak manajemen perusahaan.

Reporter: M. Uki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *