Terkait Limbah dan CSR Pabrik MSB Sosa, AMPPK Palas Unjukrasa Di Kantor Bupati

0
81

PALAS, Newshunter 307.com – karena masih jauh dari apa yang diharapkan dan di cinta citakan oleh para pendiri bangsa dan tokoh tokoh yang sudah berjuang untuk terwujudnya kabupaten Padang Lawas yang baik. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keadilan (AMPPK) Palas melakukan aksi di depan kantor bupati Padang Lawas,jum’at (30/7/2021)

Dalam aksi unjukrasa menyampaikan tuntutan, meminta kepada bupati Padang Lawas agar mengevaluasi kapasitas olahan TBS pabrik Mandiri Sawit Bersama (MSB) desa Aek tinga kecamatan Sosa karena tidak sesuai dengan penampungan kolam limbah yang ada dilapangan, meminta kepada dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palas agar turun juga kelapangan dan mengambil sampel limbah MSB serta melakukan uji labolatorium karena aplikasi limbah yang dialirkan ke kebun masyarakat diduga tidak memiliki izin.

Pengunjukrasa juga meminta ketua DPRD Padang Lawas c/q komosi B agar memanggil pimpinan manajemen perusahaan Pabrik MSB untuk membahas realisasi CSR yang sampai saat ini belum disalurkan dan kami duga adanya beberapa pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan perusahaan seperti Persentase apabila tenaga kerja Putra Daerah minus dilihat dari aturan yang ada

Seusai aksi di depan kantor bupati Padang Lawas hendak melanjutkan aksinya ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dihentikan aparat terkait sehingga para unjukrasa membubarkan diri.

Terkait hal tersebut, pihak perusahaan terkait sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi. (Iwan Lubis) 307.com-karena masih jauh dari apa yang diharapkan dan di cinta citakan oleh para pendiri bangsa dan tokoh tokoh yang sudah berjuang untuk terwujudnya kabupaten Padang Lawas yang baik. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keadilan (AMPPK) Palas melakukan aksi di depan kantor bupati Padang Lawas,jum’at (30/7/2021)

Dalam aksi unjukrasa menyampaikan tuntutan, meminta kepada bupati Padang Lawas agar mengevaluasi kapasitas olahan TBS pabrik Mandiri Sawit Bersama (MSB) kecamatan karena tidak sesuai dengan penampungan kolam limbah yang ada dilapangan, meminta kepada dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palas agar turun juga kelapangan dan mengambil sampel limbah MSB serta melakukan uji labolatorium karena aplikasi limbah yang dialirkan ke kebun masyarakat diduga tidak memiliki izin.

Pengunjukrasa juga meminta ketua DPRD Padang Lawas c/q komosi B agar memanggil pimpinan manajemen perusahaan Pabrik MSB untuk membahas realisasi CSR yang sampai saat ini belum disalurkan dan kami duga adanya beberapa pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan perusahaan seperti Persentase apabila tenaga kerja Putra Daerah minus dilihat dari aturan yang ada

Seusai aksi di depan kantor bupati Padang Lawas hendak melanjutkan aksinya ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palas, oada saat di oerjalanan dicegat aparat terkait sehingga kordinator aksi Jumpa Taufoq Nst. dan penanggungjawab, Tondi Sarasi Lubus membubarkan diri bersama rejannya yang berjulan puluhan orang.

Terkait hal tersebut, pihak perusahaan terkait sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi. (Iwan Lubis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini