Newshunter307.com, Lebak – Alat berat eksavator untuk kegiatan proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terparkir di ruas Jalan di Wilayah Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten, hal ini dikeluhkan warga setempat.
Yakni menurut Banyu, salah seorang warga Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng, mengatakan alat berat eksavator yang terparkir memakan badan jalan itu sangat menggangu pengendara R2 baik R4 yang kerap melintas di jalan tersebut.
“Ruas jalan dimakan oleh parkir alat berat, selain mengganggu arus lalu lintas, alat berat yang terparkir itu kurang lebih sudah satu Minggu, dan sangat membahayakan pengendara yang melintas, sehingga khawatir akan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
Lantaran selain jalannya sempit dan banyak dilalui kendaraan, ditambah lagi dengan keberadaan alat berat di ruas badan jalan. Ini harus lebih hati-hati ketika melintas di jalan itu, dan coba lah harus di pake SOP nya, ” kata Banyu, Minggu (28/07/24).
Sambung Banyu. “Dan tidak hanya itu saya melihat salah seorang ibu-ibu pemilik warung dekat lokasi proyek tersebut sedang membersihkan jalan bekas tanah yang berceceran dijalan, saya melihatnya sangat prihatin. Kemana petugas proyek tersebut.
Karena saat saya tanya ibu-ibu itu katanya.”Cape Pak kalau nunggu dibersihkan sama para pekerja proyek lama, soalnya jika tidak cepat di bersihkan debunya masuk ke dalam rumah, kata ibu-ibu itu,” jelasnya Banyu.
Sementara itu, saat awak media konfirmasi kepada Riyana, selaku penanggung jawab penuh atas proyek pembangunan TPT tersebut, beliau mengatakan.
“Kalau menyimpan alat bored pile itu tidak sama dengan menyimpan alat beko biasa, karena buat keli nya aja sekitar 16 meter kalau disimpan di bawah yang ada alat tergelincir kebawah.
Dan itupun saya masih khawatir disimpan dipinggir jalan yang tanjakan, jadi seharusnya alat bored pile itu harus dijalan yang lurus. Tapi ngga apa-apa mungkin ketidak tauan masyarakat sehingga kenyamanannya terganggu. Dan untuk tanah yang berceceran dijalan itu akan disiram menggunakan Action Water Tanks,” ujar Riyana, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Untuk sementara itu selain keberadaan alat berat yang terparkir di ruas jalan yang dikeluhkan warga, namun terpantau awak media papan informasi proyek TPT tersebut diduga tidak terpasang secara transparan.
“Sempat dipasang karena selalu ada pemeriksaan dari balai banten, coba tanyakan kepada Pak Iwan, sebagai kepalanya di sana,” kata Riyana.
Reporter: M. Uki