NH307.com, Lebak – Proses pekerjaan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI) Tahun 2024, terpantau awak media di Daerah Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Yakni, jenis kegiatan tersebut Peningkatan jaringan irigasi itu diduga terkesan Asal Jadi (Asjad) tanpa memikirkan kualitas hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi.
Lantaran pembangunan P3A-TGAI tersebut terlihat jelas ukuran dan ketinggian serta kedalaman tidak digali, hanya di letakan pada permukaan tanah dan disekat oleh papan seolah-olah untuk pemasangan pondasi, sehingga pekerjaan tersebut diduga mangkir dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Namun, sangat ironis saat awak media menemui Jujum, sebagai Ketua kelompok P3A Mandiri Setya Tani mengatakan. Bahwasannya semua rencana di kendalikan oleh Kepala Desa (Kades) Bayah Barat, berikut dengan anggaran.
“Kalau soal pekerjaan P3A-TGAI panjang dan lebar kita itu, sesuai arahan Kepala Desa, karena semua anggaran ini sedikit pun saya tidak pegang,” singkatnya Jujum, Sabtu (23/11/24).
Sementara itu, berdasarkan papan informasi kegiatan P3A-TGAI dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Cidurian, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024, Rp.195.000.000 (Seratus sembilan puluh lima juta rupiah).
Untuk sementara itu sampai berita tersebut diterbitkan oleh awak media online NH307.Com, masih melakukan upaya konfirmasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan serta Kades Bayah Barat.
Reporter: M. Uki
