Kesbangpol Lebak, Singgung LSM Minta Uang dan Ujungnya Minta Maaf

{"capture_mode":"AutoModule","faces":[]}

NH307.com, Lebak – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak, H. Sukanta, gelar klarifikasi dengan Ketua dan sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI di Kantor Kesbangpol Kabupaten Lebak.

Lantaran Kepala Kesbangpol Lebak itu menyebut, ada salah seorang LSM telah konfirmasi mengenai data anggaran untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), namun kata dia LSM GMBI tersebut bukannya mempertanyakan berkas yang dibutuhkan, malah ujung-ujungnya meminta uang.

Hal ini disampaikan H. Sukanta, saat menggelar acara Rapat Koordinasi Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Kantor Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Pada hari Selasa 20 Agustus 2024.

“Saya pribadi meminta maaf kepada LSM GMBI, atas ucapan saya, karena jujur aja saya tidak ingat waktu mengatakan bahasa itu,” kata H. Sukanta. Kamis (22/08/24).

Untuk sementara itu, dalam penyerapan anggaran Paskibraka tahun 2024, menurut King Naga selaku Ketua Teamsus LSM GMBI Wilter Provinsi Banten, menyebut ada dugaan Mark up, di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lebak sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi Panitia HUT RI ke 79 tersebut.

“Kalau mengenai sikap Kepala Kesbangpol Lebak yang sudah mengatakan bahwa LSM GMBI yang meminta uang, saat menggelar Rapat Koordinasi di Kecamatan Cilograng, kami secara pribadi sudah memaafkan, tapi untuk secara kelembagaan saya belum tau, karena saya harus kordinasikan dengan jajaran anggota LSM GMBI tersebut,” ujarnya.

King Naga juga menjelaskan. “Dengan adanya soal ini awal mulanya memang kami dari LSM GMBI sudah melayangkan surat kunjungan dan Audensi tersebut pada tanggal 14 Agustus 2024, untuk meminta klarifikasi atas dugaan Mark up. Namun pihak Kesbangpol Lebak meminta di undur ke tanggal 6 September 2024.

Karena banyaknya dugaan permasalahan dalam penyerapan Anggaran Paskibraka tahun 2024, saat kami melakukan investigasi ke lapangan. Dan soal ini kami tidak main-main, kami akan mendorong dugaan ini sampai tuntas,” pugkasnya King Naga.

Sementara itu dalam kesempatan ini H. Sukanta, saat dikonfirmasi, tidak bisa menjelaskan secara mendetail, namun menurutnya kalau bener dugaan tersebut akan ditindak tegas.

“Jadi untuk anggaran Paskibraka tahun 2024 di Kabupaten Lebak sekitar Rp 2 miliar lebih, dan soal adanya dugaan Mark up, saya belum bisa menjelaskan secara mendetail, karena saya belum tau kondisi dilapangan seperti apa, jika memang bener ditemukan oleh rekan-rekan ada dugaan Mark up, saya akan tindak tegas,” katanya.

Reporter: M. Uki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *