Gagal Cair BOP untuk PKBM : Pengurus Lembaga Non Formal Di Kabupaten Garut Berharap Dinas Pendidikan Tetap Konsisten

Oplus_131072

Garut,newshunter307.com – Gaganya Pencairan dana Bantuan operasional Pendidikan (BOP) tahap 1 tahun 2025 untuk lembaga PKBM di Kabupaten Garut jawa Barat ,mendapat reaksi dari semua pengelola lembaga FKBM di kabupaten Garut yang membidangi pendidikan nonformal.

Para pengelola lembaga PKBM menekankan pentingnya konsistensi dan solidaritas Dinas Pendidikan dalam keseriusan mendampingi lembaga nonformal. “Kedepannya, kami berharap tidak ada lagi lembaga PKBM yang gagal mencairkan dana BOP seperti yang terjadi di tahun ini. Dinas harus solid dan konsekwen dalam memberikan pendampingan kepada lembaga-lembaga ini,” ujarnya ,kamis 19/02/2025

Hal itu di katakan salah satu pengelola PKBM di kabupaten Garut yang minta identitasnya tidak disebutkan menyatakan Belum cairnya semua dana BOP tahap 1 tahun 2025 perlu diketahui berdampak pada ratusan lembaga PKBM, yang ada di kabupaten Garut, diantaranya lembaga PKBM yang dipimpinnya menurut sumber lembaga FKBM yang saya bina hanya bisa mencairkan 10 siswa, jauh dari data Depodik siswa yang telah masuk dan terverifikasi Dinas, saya minta Kepala Bidang Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas pendidikan kabupaten Garut, seharusnya mengonfirmasikan kendala -kendala administrasi apa saja sehingga dana BOP belum bisa di cairkan semua ,” imbuhnya

“Hasil investigasi di lapangan ,Beberapa pengelola PKBM mengakui bahwa kurangnya koordinasi antara operator lembaga dan Dinas Pendidikan menjadi salah satu penyebab gagalnya pencairan dana BOP. Sementara itu, banyak pengelola PKBM mengungkapkan rasa frustrasinya. “Kami merasa dipermainkan oleh pihak dinas. Saya harus bolak-balik mengurus ini seperti bola yang ditendang ke sana kemari,” ujarnya

“Mereka berharap Dinas Pendidikan mampu lebih proaktif dan responsif dalam mendukung lembaga-lembaga nonformal. Dengan demikian, bantuan operasional seperti BOP dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh lembaga PKBM untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut.

Mereka berharap Dinas pendidikan berkomitmen untuk memperbaiki mekanisme dalam segi administrasi sehingga pendampingan kedepan lebih baik, agar permasalahan serupa tidak terulang di masa mendatang.

( Irwi )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *