BUMDes Sukamulya Dinilai Tak Transparan, Warga Minta Penjelasan Anggaran Rp 140 Juta Untuk Kandang Ayam

Garut,newshunter307.com – Pengelolaan usaha milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut menuai tanda tanya. Pasalnya sistem pengelolaan BUMDes dinilai tidak transparan. Sehingga sejumlah warga mempersoalkannya.

Dari mulai pengangaran hingga realisasi masyarakat pun mengaku tak tahu ada pembangunan kandang ayam yang berniai seratus empat puluh juta lebih itu.

Sebagian kalangan menyoroti realisasi anggaran Dana Desa untuk BUMDes tahap I, 60 % itu, bahkan mempertanyakan anggarannya berapa untuk pembuatan kandang ayam.

“Itu bangunan kandang ayam dari bambu, kami gak tau anggaranya berapa, jangan sampai di mark up. Sayang kan itu duit rakyat,” ujar R salah seorang warga, kamis, (17/7/2025).

Mirisnya ketika tim kami melakukan investigasi dilapangan, papan informasi pun tak ada bahkan baligho APBDes pun tak nampak. Selain itu ketika kami mencoba konfirmasi ke salah seorang tokoh dan ketua Rukun Tetangga (RT) mereka mengaku tak tau berapa anggaranya dan transparansi anggaran tak pernah ada tau kenapa,” ucapnya

Sebelumnya Rabu (25/6/2025) kami konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Ahmad Yunani, ia menyebutkan anggaran untuk pembangunan kandang ayam itu Rp 140 juta, baru tahap I sisanya tahap II untuk modal pembelian ayam petelor.

“Itu anggaran untuk pembuatan kandang ayam Rp 140 juta, untuk pembelian ayam nanti di tahap II,” ujarnya.

Tim juga memgkonfirmasi pihak Kecamatan Singajaya, terkait anggaran BUMDes tersebut, namun mirisnya mengaku tidak tahu berapa jumlah anggaranya seolah menutupi ada apa ?

“Masyarakat minta agar Aparat Penegak Hukum (APH) meneliti kegiatan usaha BUMDes dari awal pembentukan hingga sekarang termasuk total anggaran yang digelontorkan, hingga sistem pengelolannya

Terkait dengan hal ini, Ketua BUMDes Sukamulya Enday saat dihubungi pada minggu lalu ironisnya mengatakan pihaknya tidak menerima aliran dana untuk usaha pembuatan kandang ayam.

“Uangnya sama pak kades, bahkan dibangun oleh pak kades ,” ujranya

(IR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *