GARUT,Newshunter307.com – Kaukus Peduli Pendidikan (KPP) Kabupaten Garut beberapa waktu lalu menyambangi SMPN 1 Limbangan Garut, untuk mempertanyakan terkait realisasi BOSP tahun 2023.
KPP pun diterima baik oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Limbangan Tita Rosita. Dan dalam dialog tersebut, Kaukus Peduli Pendidikan mempertanyakan beberapa hal terkait dengan realisasi BOSP, salah satunya insentif tenaga guru honorer.
Pada laporan data yang didapat, SMPN 1 Limbangan untuk insentif tenaga guru honorer hampir mencapai Rp.449.480.000.
“Kami saat itu mempertanyakan gaji tenaga honorer, Kalau kita hitung setengahnya dari 70 orang tenaga pendidik 35 orang × 9 juta =315 juta. Sedangkan di angka laporan hampir mencapai 449.480.000. jadi ada ketimpangan anggaran sekitar Rp. 134.480.000,”kata ketua Kaukus Peduli Pendidikan Djajang Nurjaman atau yang akrab disapa Ceng Djanu, Jum’at (27/9/2024).
“Kurang lebih sekitar 150 JT saja kita pertanyakannya, Dan ada pengakuan kemarin dari kepala Sekolah,”ujarnya.
Lebih lanjut kata Ceng Djanu, saat itu ia meminta data tenaga pendidik di SMPN 1 Limbangan. Namun, Kepala Sekolah tidak bisa memberikan data, dengan alasan operatornya tidak ada di tempat.
“Ya kami saat itu minta data tenaga pendidik biar sinkron dengan laporannya, ternyata Ibu Kepala Sekolah tidak bisa memperlihatkan datanya, dengan alasan operator tidak ada di tempat,”tandasnya.
Dengan begitu, KPP menduga adanya manipulasi data serta penyimpangan anggaran. Dan, pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Aparat Penegak Hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.