Garut,newshunter307.com – Miris, Pembangunan jalan hotmix di dua titik di Kampung Cirongkrang dan kampung Mulakede Desa Sukalaksana, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, yang dibiayai dari anggaran Bantuan Dana Desa (DD) tahap II tahun 2024,sebesar Rp 400 juta dengan panjang 1000 meter x 2,5 meter telah menuai sorotan tajam dari masyarakat sekitar ,kenapa tidak Proyek yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sukalaksana ini, diduga dikerjakan asal-asalan, sehingga memunculkan kekecewaan warga masyarakat.
“Berdasarkan pantauan di lapangan pada rabu (09/10/2024), hasil pekerjaan pengaspalan hotmix jalan tersebut, dinilai tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Beberapa warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan ketidakpuasan,kekecewaan mereka terhadap kualitas pekerjaan yang dianggap tidak maksimal, yang di amini juga oleh ketua LSM Grib kecamatan Sucinaraja Dani yang juga merupakan warga kampung Cilongkrang, menyatakan kekecewaan terhadap pelaksanaan Hotmix jalan Desa tersebut.
“Menutut Dani pengerjaan Hotmik jalan ini, saya ,”sebagai warga mayarakat sangat kecewa dengan hasil pengaspalan ini. Aspal yang dipakai tipis, bergelombang, dan terlihat jelas kualitasnya tidak bagus, bahkan ada yang terkelupas ,” ungkapnya. “Harapan kami, hotmix jalan ini bisa bertahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi petani yang bergantung pada akses transportasi yang baik. Tapi kalau hasilnya begini, ya jelas kami kecewa,” lanjutnya.
“Kekecewaan warga semakin diperkuat dengan dugaan adanya praktek korupsi dalam proyek ini. Meski anggaran yang digunakan cukup besar, hasil pekerjaan jauh dari harapan, seakan-akan proyek ini hanya dikerjakan untuk memenuhi kewajiban tanpa memperhaatikan kualitas dan ketahanan hasil pekerjaan.
“Lanjut di katan Dani, Pembangunan jalan merupakan kebutuhan penting untuk mendukung mobilitas warga dan meningkatkan perekonomian desa. Namun, ketika kualitas pekerjaannya diragukan, proyek ini bisa saja menjadi bentuk pemborosan anggaran yang merugikan masyarakat dan negara ,” pungkasnya
“Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa Sukalaksana Ali sadikin dan Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPKD) belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan buruknya kualitas pekerjaan tersebut. Ketidakjelasan ini semakin menambah kekhawatiran warga mengenai kelangsungan dan hasil akhir dari proyek infrastruktur yang semestinya menjadi penunjang kesejahteraan mereka. ( Red **)