Pengaspalan Jalan Poros Desa Pasirlangu Pakenjeng Tidak Sesuai RAB Diduga di Korupsi

GARUTNEWSHUNTER307.COM – Pekerjaan pengaspalan Jalan poros desa Pasirlangu Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, Jawa Barat, jadi sorotan publik ,diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB), mutu dan kualitasnya diragukan, sehingga pekerjaan pengaspalan yang baru berusia satu bulan ini, sudah banyak yang rusak patal, terkelupas dan terkikis air hujan sehingga meninggalkan sisa bekas pengaspalan yang cacat memanjang masih menempel di bahu jalan kamis ,29/05/2025.

Pekerjaan pengaspalan tersebut dari Program Dana desa Pasirlangu  Total yang diposkan khusus Pengaspalan Jalan poros desa ini, telah menelan anggarannya mencapai Rp. 289.juta dengan panjang 1.KM Meter.

Diduga dalam Pengerjaanya asal-asalan sebab kurangnya pemadatan serta campuran aspal yang kurang, dalam Juknis Lapis Penetrasi (Lapen) diduga memakai lapen jenis burdah.

Tokoh masyarakat desa Pasirlangu inisial AH (55) mengatakan, “Mungkin aspal sangat tipis dan material lainnya banyak yang dikurangi sehingga kwalitas jalan tersebut diragukan, kami sebagai masyarakat pengguna manfaat jalan tersebut merasa sangat kecewa,” imbuhnya.

Proyek pengaspalan poros jalan pasirlangu yang baru satu bulan rampung telah menjadi sorotan tajam publik karena kondisi sudah rusak fatal.

Proyek yang menelan anggaran cukup fantastis ,yang bersumber dari dana desa tahap satu tahun 2025 ini, di temukan sejumlah kecacatan yang sangat fatal,mulai dari kualitas aspal dan teknik pengaspalanya hingga terjadi kerusakan dalam waktu singkat.

Salah seorang warga setempat yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan hasil pekerjaan pengaspalan tersebut, lihat kondisi jalan yang baru satu bulan di aspal justru cepat rusak mengelupas walaupun terkena air hujan yang begitu tidak deras ,” ketusnya

Menurut “warga ,ini bukan pembangunan tapi mirip sebuah perbaikan abal -abal dan asal -asalan ,aspal yang di gunakan sangat tipis dan mudah mengelupas ,sepertinya hanya beherapa drum aspal yang di gunakan dan di campur pasir seadanya ,” ungkapnya dengan kecewa

Dengan anggaran sebesar itu seharusnya jalan yang di bangun dapat bertahan lama terutama melihat kondisi cuaca di wilayah tersebut, seringkali mengalami hujan deras.

Dugaan kecacatan fatal dalam proyek pengaspalan jalan poros desa Pasirlangu ini, memiliki implikasi hukum yang serius jika terbukti bahwa proyek ini tidak sesuai spesifikasi teknis yang telah di tetapkan dan terdapat unsur korupsi ,maka pihak -pihak yang terlibat dapat di jerat dengan sanksi hukum

Secara teknis, patut di pertanyakan terkait material dan ketebalan aspalnya apakah sesuai dengan perencanaannya atau tidak ,selain itu lemahnya pengawasan tim monitoring dari BPD.

Proyek pengaspalan jalan poros desa Pasirlangu menjadi contoh kasus yang sangat memperhatinkan tentang pengelolaan dana desa, dugaan kecacatan fatal dalam proyek ini menunjukan adanya masalah serius dalam proses perencanaan ,pelaksanaan dan pengawasan proyek dari BPD.

Pemerintah daerah melaui dinas terkait perlu segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek jalan poros desa ini ,untuk menyungkap fakta sebenarnya dan menindak tegas pihak -pihak yang bertanggung jawab jika di temukan adanya penyimpangan , dan masyarakat juga perlu berperan aktip dalam nengawasi penggunaan dana desa agar tidak ada penyelewengan.

Upaya media mengkomfirmasi kepala Desa Pasirlangu Tata rustandi dan sekdes Ajat ,guna mendapatkan klarifikasi terkait dugaan kecacatan fatal dalam proyek pengaspalan jalan poros desa pasirlangu, sejauh ini belum membuahkan hasil, meskipun telah di hubungi berulang kali melalui aplikasi WhatsApp kepala desa dan sekdes enggan memberikan tanggapan ,sikap kepala desa dan sekdes ini terkesan menghindar ,ini semakin menguatkan kecurigaan dari dugaan masyarakat.

(Team )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *