Garut,newshunter307.com – Ketua BPD Sukalaksana Ustad Gupron, akui kegiatan Proyek peningkatan hotmix jalan desa di kampung Mulakede dan kampung Cilongkrang desa Sukalaksana Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, yang dilaksanakan oleh TPKD melalui CV yang di tunjuk langsung oleh TPKD,diduga di kerjakan asal jadi dengan kualitas voleme rendah dan menjadi sorotan warga. Hal tersebut, Ia akui akibat lemahnya pengawasan dari lembaganya ( BPD ).
Hasil pantauan, Wartawan pada rabu kemarin (09/10/2024),hasil pekerjaan pembangunan hotmix jalan desa tersebut di atas, diduga asal jadi tanpa memperhatikan kualitas dan ketahanan yang dilakukan pihak pelaksana. Pasalnya dari ketebalan hotmix sangat tampak kurang berkualitas.
“Selain kurang berkualitas ketebalannya beraneka, sehingga pada saat ini tampak tidak ada tampalan aspal yang diduga sudah terkoyak. Padahal pekerjaan pembangunan hotmix jalan tersebut,baru selesai 3 hari setelah usai dikerjakan oleh pelaksana atau CV yang di tunjuk langsung oleh pihak TPKD.
Ustad Gupron, selaku ketua BPD Desa Sukalaksana, waktu dihubungi melalui via selulernya, Dia membenarkan bahwa di wilayahnya ada realisasi pembangunan peningkatan hotmix jalan desa yang sudah selesai dalam pengerjaannya tiga hari yang lalu.
“Pembangunan hotmix jalan tersebut dibiayai dan bersumber dari dana desa yang telah tertuang dalam APBdes tahun 2024,dengan anggaran 400 juta lebih, volume panjang sekitar 1000 meter untuk dua titik, dan lebar 2,5 meter. Sedangkan yang melaksanakan pekerjaan tersebut adalah pihak yang di tunjuk TPKD, dan sejauh
ini belum ada laporan CV mana yang mengerjakan karena tidak terkomfirmasi ke BPD ,” ungkapnya.
Lanjut dia mengatakan, bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan hotmix jalan tersebut, menurutnya tampak seperti kurang maksimal. Hal tersebut pernah menyampaikan keluhannya warga terhadap Sekertaris desa ( sekdes ) diharapkan agar segera dilakukan untuk perbaikan.
“Setelah keluhan saya di sampaikan, sekdes pernah berjaji akan memperbaiki hasil pekerjaan yang tampak kurang maksimal dan tadi malam katanya udah di laksanakan perbaikan, tapi saya belum cheek akan kebenaran informasi dari sekdes dan siang akan coba turun kelokasi aduan tersebut,” imbuhnya
“Di singgung terkait Dokumen administrasi Barjas,informasi tidak ada,salah satu prasyarat untuk melaksanakan kegiatan, Dia katakan itu masalahnya pihak TPK belum memberikan penjelasan benar atau tidak dokumen tersebut tidak ada ,jangan sampai terjadi male administrasi itu yang BPD tidak di inginkan dan saya katakan sampai sejauh ini belum ada laporan, mungkin akan saya tanyakan kepada pak Sekdes dan bila mana itu betul mungkin ini kelemahan saya sebagai BPD,” pungkasnya .
(Red **)