GARUT,Newshunter307.com – Kondisi memprihatinkan terjadi di SMAN 3 Kabupaten Garut, Kecamatan Cibatu. Dimana, fenomena memalukan terungkap bahwa di beberapa lokalisasi toilet didapati tumpukan puntung rokok.
Tidak hanya itu, kondisi kurangnya pemeliharaan dan pengawasan pihak sekolah sangat dikeluhkan oleh para siswa. Salah satunya siswa kelas XI yakni Ilham (samaran) bahwa kondisi toilet selain menimbulkan aroma bau tidak sedap juga terkesan kumuh.
Bahkan, kata salah seorang siswa beberapa kali siswa – siswa tertentu kerap rombongan mendatangi toilet yang terletak di samping sekolah persisnya dekat lapangan futsal.
“WC yang di bawah mah bututtt (jelek)!! Saya juga jarang ke WC tersebut karena gak nyaman dan aliran airnya mampet jadi sangat jorok,” ujarnya saat di konfirmasi ketika menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (2/10) belum lama ini.
Keluhan dari siswa di amini oleh salah seorang staf kebersihan SMAN 3 Kabupaten Garut yakni Enjang Burhanudin. Paparan Enjang setiap hari dirinya ketika membersihkan khusus toilet di bawah kerap ditemukan tumpukan rokok.
Bahkan, dirinya juga menyebutkan banyak coret – coretan yang diduga dilakukan oleh para siswa. Padahal, kata Enjang setiap dibersihkan namun fenomena tersebut terjadi berulang. Menurutnya, oknum siswa – siswa nakal memanfaatkan toilet memanjat pintu dan masuk ke dalam WC yang dikunci.
“Setiap hari saya bersihkan WC selalu menemukan kira – kira setumpuk puntung rokok. Biasanya puntung rokok berserakan di bagian tempat buang air kecil toilet pria dan di dalam WC,” ujar Enjang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMAN 3 Kabupaten Garut yakni Dedi membenarkan fenomena tersebut. Bahkan, sebut Dedi aliran air sanitasi toilet mampet yang disebabkan oleh tumpukan softex.
“Kami sudah kebingungan sekali menyikapi kejadian tersebut. Pasalnya, sudah beberapa kali siswa – siswa yang kedapatan melakukan penyimpangan ditindak tegas, bahkan tidak sedikit yang balik melawan ke kami,” tutur Dedi.
Kondisi memilukan tersebut, sangat ironis terjadi di dunia pendidikan Kabupaten Garut. Pasalnya, piah Sekolah diberikan fasilitas berupa anggaran pemeliharaan dan kebijakan dalam mengelola pendidikan yang baik bagi para siswa agar berperilaku disiplin.
Sementara Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XI Dinas Pendidikan Provinsi Aang Karyana mengaku sangat menyayangkan adanya fenomena tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Kata Aang, pihaknya segera mengintruksikan kepada pihak sekolah agar lebih mengoptimalkan razia – razia kepada seluruh siswa secara random.
“Para orangtua siswa yang terbukti kedapatan merokok tersebut harus segera dipanggil. Pasalnya, di setiap instansi sudah ada Peraturan Gubernur terkait larangan zona merokok sembarangan. Apalagi, hal ini menimpa kepada para siswa atau pelajar,” tegas Aang, Selasa (8/10/2024).