Pemdes Karangpawitan Alokasikan 20% Dana Desa 2025 untuk Program Ketahanan Pangan Pemeliharaan Ayam Petelur

GARUTNEWSHUNTER307.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, jawa Barat, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Surya Mandiri yang diketuai Dani Bakti berencana mengalokasikan 20 persen Dana Desa tahun 2025 untuk program ketahanan pangan berbasis pemeliharaan ayam petelur adapun besaran anggarannya sekitar Rp 282 juta.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan ayam petelur, sebanyak 1200 ekor dan pembangunan kandang, 8 x 25 meter ples gudang, serta penyediaan pakan berkualitas, serta perawatan kesehatan ayam melalui vaksinasi rutin.

“Kepala Desa Karangpawitan, Dadang suryana atau yang lebih akrab di pangghil Aom menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga sehingga kedepan dapat di rasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.kamis 17/04/2025.

“Program ini sangat penting, tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi desa ( PADes) tetapi juga untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat. Kami berharap warga bisa ikut berpartisipasi dan merasakan dampak positifnya,” ujar Aom.

Ia juga menambahkan bahwa dengan manajemen yang baik, pemeliharaan ayam petelur dapat memberikan hasil yang signifikan. “Kami akan memastikan bahwa program ini dikelola secara profesional, mulai dari persiapan kandang hingga distribusi hasil panen agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat ,” tambahnya

“Lebih lanjut Aom menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga desa, dan kami ingin memastikan hasil panen telur dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk konsumsi maupun dijual ke pasar. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan dan ekonomi desa semakin kuat ,” terangnya

Dengan adanya program ini, Pemdes Karangpawitan berharap masyarakat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan serta dapat mengembangkan sektor peternakan sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan ,” pungkasnya

(IRWI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *