Newshunter307.com,GARUT- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, didampingi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin, menerima audiensi dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Barat di Ruang Rapat Setda Garut, Senin (9/9/2024). Audiensi tersebut membahas pelaksanaan dua program kesehatan, yaitu Bidan Untuk Negeri (BUN) dan Pos Gizi.
Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyambut baik rencana pelaksanaan kedua program tersebut, yang dinilai akan membantu Pemkab Garut dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya mewujudkan Garut _zero new stunting_.
“Harapannya, program ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai target, baik dari pihak kita maupun Dompet Dhuafa,” ujar Bambang. Ia juga mengingatkan agar pelaksana program selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait di lapangan.
Sementara itu, Kepala Wilayah LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat, Filly Muharani, mengungkapkan bahwa Pos Gizi akan difokuskan di wilayah Puskesmas Pasundan, sementara Program BUN akan dilaksanakan di wilayah Puskesmas Limbangan. Program Pos Gizi akan berlangsung hingga akhir tahun ini, sedangkan Program BUN akan berjalan selama dua tahun dengan penugasan bidan di Desa Pangeureunan.
“Fokus program Bidan Untuk Negeri adalah pada kesehatan ibu dan anak, pendampingan Posyandu, serta pengelolaan dan skrining penyakit tidak menular. Sementara Pos Gizi berfokus pada pembinaan balita usia 6 hingga 59 bulan dengan masalah gizi,” jelas Filly. Ia menambahkan, program tersebut bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) serta mengeliminasi stunting melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Filly mengungkapkan jika Program Pos Gizi ini sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu di Kecamatan Garut Kota, sementara untuk program Bidan Untuk Negeri sendiri, akan dimulai Selasa (10/9/2024), dan bidan dalam program tersebut akan bertempat tinggal di Desa Pangeureunan selama 2 tahun ke depan.
Bidan yang akan bertugas dalam program BUN adalah Damar Pawitrasari dari Kota Bandung, yang akan tinggal di Desa Pangeureunan selama dua tahun. Filly berharap program ini dapat menciptakan pola-pola baru dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat dan memperkuat kolaborasi antar-stakeholder.
“Ke depannya upaya yang jadi _goals_ bersama dapat terwujud, masyarakatnya makin sehat, sejahtera, kitanya juga sebagai _stakeholder_ yang terlibat dalam upaya menyehatkan masyarakat menemukan pola-pola yang baru, yang akan menjadi pembelajaran bersama,” tandasnya.