NH307.com, Lebak – Viral video kericuhan dalam pertandingan sepakbola di Desa Tanjung Sari Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak Provinsi Banten, beredar di media sosial (medsos) Facebook, dan kericuhan tersebut melibatkan Dua (2) korban pemain bola luka-luka.
Yakni, dalam video yang beredar terlihat sejumlah pemain dan beberapa warga memasuki lapangan, sehingga terlibat kontak fisik antara pemain sepak bola dengan sejumlah oknum penonton atau warga setempat.
Sementara, Wahyu (26) salah seorang pemain bola yang menjadi korban kericuhan tersebut, saat ini terlihat terbaring ditempat kediamannya di daerah Desa Kandang Sapi Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak, lantaran mengalami luka yang cukup serius.
Menurut Wahyu, saat diwawancarai menjelaskan kronologis awal penyebab kericuhan dilapangan sampai melibatkan dua korban, pada hari Sabtu Tanggal 22 Febuari 2025, pukul 4.30 WIB.
“Jadi permainan sudah memasuki babak ke dua, dan berawal terjadinya ada kericuhan dilapangan ada salah satu pemain lawan mengucapkan kata kasar dengan menyebut nama binatang.
Sehingga setelah itu tiba-tiba pemain lawan dan penonton menyerang saya, kemudian saya sudah tidak sadar lagi karena bagian kepala saya terkena pukulan dan injakan yang menggunakan sepatu bola,” kata Wahyu.
Wahyu juga mengatakan.”Untuk saat ini luka yang saya alami bagian kepala masih terasa sakit dan pusing serta bahu tangan saya masih terasa sakit menurut dokter hasil visum, akibat benturan yang cukup keras dan menimbulkan luka dalam.
Kalau teman saya atas nama Eka, yang merupakan anak dibawah umur, saya juga kurang tau seperti apa kondisinya untuk saat ini, yang saya dengar dia juga mengalami luka yang cukup serius, karena terkena benda tumpul, sampai bagian kepalanya di jait, dan persoalan ini sudah ditangani oleh Polsek Gunungkencana,” ungkapnya.
Untuk sementara itu, hal ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Gunungkencana, Polres Lebak, Bripka Ali Maghfur, mengatakan.
“Ya, benar jadi kericuhan dilapangan tersebut berawal ada kesalahpahaman antar pemain. Namun atas adanya insiden ini sudah selesai bermusyawarah untuk kedua belah pihak,” pungkasnya Bripka Ali Maghfur. Rabu (26/2/25).
Reporter: M. Uki