Viral di Medsos Gegara Pengaspalan Jalan Poros Desa Pasirlangu Pakenjeng di Protes Warga Dalam Kondisi Aspal Terkelupas Kini Jadi Sorotan

Garut,newshunter307.com – Sebuah video yang menunjukkan warga Desa Pasirlangu kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut jawa Barat, begitu geram memperlihatkan luapan emosi melihat kondisi pengaspalan jalan yang baru di kerjakan pihak desa cara pengaspalan terlihat asal jadi sehingga mengalami kerusakan mudah terkelupas akibat kwualitas aspal yang digunakan jenis aspal Burdah yang harganya murah mengakibatkan jalan yang baru di aspal, mudah rusak dan terkerlupas kejadian ini telah di fosting di acunt tiktok ,saepulanwar8613, baru-baru ini viral di Media Sosial ,rabu 28/05/2025.

Vidio tersebut diunggah oleh akun tiktok Saepulanwar8613 Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, terlihat seorang warga desa pasirlangu protes dan geram memperlihatkan hasil pengaspalan dengan kwualitas sangat buruk mudah terkelupas tidak padat dan tidak bisa menyatu dengan badan jalan sehingga hasil pekerjaan dari kegiatan Pemdes Pasirlangu yang di anggarkan dari Dana Desa tahap satu sebesar Rp 289 juta tahun 2025 patut di pertanyakan diduga jadi ajang bancakan.

“Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa warga desa geram dan kecewa atas kualitas pekerjaan pengaspalan jalan poros desa tersebut akibat kondisi jalan rusak mudah terkelupas.

Vidio yang diunggah akun tiktok Saepulanwar8613 itu tembus 402.9K dan disukai 12,7K. untuk itu kepada Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut Putri karlina untuk bisa sidak ke desa Pasirlangu kecamatan Pakenjeng melihat kondisi hasil pengaspalan jalan yang baru di bangun sehingga rame di berbincangkan Nitizen dan jadi sorotan warga Desa.

“‎Proyek pengaspalan jalan desa yang dibiayai melalui Dana Desa (DD) Pasirlangu,menuai sorotan. Proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 289 juta ini diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta mutu dan kualitasnya pun diragukan.

‎Pekerjaan pengaspalan dengan volume 1 KM meter panjang, 2,4 meter lebar, dan tebal 0,04 meter ini disinyalir dikerjakan asal jadi .atas viralnya warga desa Pasirlangu melakukan protes di medsos  mengeluhkan bahwa lapisan aspal tampak tipis, tidak merata, mudah terkelupas dan terlihat mulai mengalami keretakan meski belum lama selesai dikerjakan. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa jalan tersebut tidak akan bertahan lama dan cepat rusak.

Kami sangat menyayangkan pekerjaan jalan ini, karena aspalnya terlihat tidak sesuai standar, tipis, dan sepertinya tidak dikerjakan sesuai spesifikasi RAB,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.‎Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Desa Pasirlangu, Hingga berita ini diturunkan, pihak Desa Pasirlangu belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan ini.

‎Warga berharap adanya audit dan pengawasan dari inspektorat maupun aparat penegak hukum agar dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan yang berkualitas tidak disalahgunakan. Mereka juga meminta transparansi dan pertanggungjawaban dari pemerintah desa agar praktik seperti ini tidak terulang di masa mendatang ,”tuturnya.

(Red.**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *