Garut,newshunter307.com – Sebuah kandang ayam yang dibangun persis di belakang rumah kades Ahmad yunani dengan dana desa melalui pengertaan Modal BUMdes sebesar Rp150 juta di Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya , Kabupaten Garut Jawa Barat hingga kini tidak berfungsi diduga ada aroma penyelewengan dalam pengelolaan anggaran ini.
Kondisi ini memicu pertanyaan masyarakat Desa Sukamulya dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan anggaran tersebut. selasa 01/07/2025
Pembangunan kandang ayam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukamulya ini telah rampung sejak lama dan menjadi sorotan warga desa setempat.
Namun, alih-alih menjadi motor penggerak perekonomian desa seperti tujuan pendirian BUMDes, fasilitas tersebut justru kosong melompong tanpa ada satu pun ayam di dalamnya padahal angarannya cukup besar mencapai Rp 150 juta ,” ujar Jajang tokoh warga desa setempat.
Dana ratusan juta rupiah yang seharusnya mensejahterakan masyarakat, kini terkesan terbuang percuma ,”Ini sangat disayangkan. Kandang ayamnya sudah jadi, tapi tidak ada isinya. Anggaran yang cukup besar itu jadi tidak ada manfaatnya sama sekali,” ujar kepada awak media
Kondisi mangkraknya kandang ayam ini sangat kontras dengan semangat BUMDes yang seharusnya menjadi ujung tombak peningkatan pendapatan asli desa (PAD) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Alih-alih memberikan kontribusi positif, proyek ini justru menjadi beban dan menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi pengelolaan dana desa yang selama ini di kelola kades.
Menyikapi permasalahan ini, Pemerhati BUMdes Kabupaten Garut Drs Teten Sutendi mendesak agar Kejaksaan Negeri Garut diminta turun tangan mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran yang menjadi ajang bancakan para oknum demi meraih keuntungan pribadi yang terindikasi menyalahgunakan wewenang sehingga masuk pada katagori unsur tindak pidana korupsi semakin menguat di desa tersebut.
Masyarakat berharap ada audit menyeluruh terhadap penggelolaan Dana Desa dan keuangan BUMDes Sukamulya untuk mengungkap kejelasan penggunaan dana Rp 150 juta tersebut.
” Upaya konfirmasi pihak media kepada Kepala Desa Sukamulya Ahmad Yunani , terkait persoalan ini belum membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp, Ahmad yunani tidak memberikan tanggapan dan mencoba menghindar ,awak media mencoba menghubunyi ketua BUMdes Enday Suhendar lebih memilih bungkam dan meghindar ,tidak mengaktipkan dan lebih mematikan telpon selulernya ,hingga berita ini diturunkan.
(Red**)