NH307.com, Lebak – Buntut dari dugaan penindasan salahsatu karyawan yang sedang sakit keras oleh oknum ketua PUK PT PWI 6 Serikat KSPSI 73, sejumlah relawan kesehatan dan Organisasi Masyarakat (Ormas) mendatangi PT Parkland World Indonesia (PWI) 6 Rangkasbitung. Senin (17/03/2025).
“Kami (relawan dan ormas) datang kesini (PT PWI6) untuk mengusut tuntas dan meminta kepada pihak perusahaan agar surat pengunduran diri saudara Epi, karyawan yang sedang berjuang melawan sakit kanker lidah di Rumah Sakit (RS) Darmais Jakarta, untuk dicabut kembali”. Ujar Madrais Ketua Umum Komunitas Salam Setetes Darah.
Pria yang akrab disapa Ais Falet tersebut juga mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oknum ketua serikat tersebut jelas pelanggaran hukum, namun ketika tadi dikonfirmasi oknum ketua Serikat tersebut sempat mengelak, namun dengan bukti yang ada kata Ais, mereka tidak bisa banyak bicara lagi.
“Tadi kita beri mereka (manajemen PWI6) waktu 1×24 jam, apabila surat pengunduran diri tersebut tidak juga dibatalkan, maka kami akan menuntut secara hukum yang berlaku,” tuturnya.
Ditempat yang sama Haji Deni Feriana selaku Korwil zona 1 Lebak Ormas Jarum Indonesia mengatakan, dirinya memberi peringatan keras terhadap oknum ketua serikat tersebut, ia juga menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan.
“Saya akan melakukan aksi besar-besaran jika hal ini tidak segera diselesaikan, saya jamin jika ada perusahaan yang berani menindas dan menyengsarakan masyarakat, khususnya masyarakat Lebak, maka saya pastikan perusahaan tersebut hengkang dari Kabupaten Lebak,” tegasnya.
Sementara itu, Oknum Ketua Serikat KSPSI 73 yang berinisial WT itu mengelak, saat ditanyai terkait tindakannya yang memaksa agar anggotanya yang sedang sakit tersebut mengundurkan diri, padahal dari bukti rekaman dan fakta mengatakan, bahwa Masyati istri dari Epi karyawan yang sedang sakit keras itu terpaksa dan diarahkan oleh oknum ketua Serikat untuk membuat surat pengunduran diri tersebut.
“Saya tidak memaksa, itu kemauan pihak keluarga sendiri untuk mengundurkan diri,” dalihnya.
Pada kesempatan itu, Maya manager cutting yang namanya sempat disebut menemani oknum ketua Serikat kerumah Epi membantah hal tersebut, menurutnya dirinya tidak pernah dan tidak tahu permasalahan ini, karena antara jabatannya selaku manager cutting juga tidak nyambung jika namanya dikait-kaitkan ikut serta dalam hal ini, mengingat Epi adalah karyawan bagian sewing.
“Saya kaget ketika nama saya dikaitkan permasalahan ini, karena saya juga tidak tahu ada permasalahan seperti ini, dan disini, saya ingin klarifikasi hal ini, sekali lagi saya tegaskan bahwa saya tidak pernah ikut dan tidak pernah tau permasalahan ini,” terangnya.
Namun, ketika ditanya kepada oknum ketua Serikat tersebut, terkait siapa sebenarnya yang menemainya. Oknum ketua serikat itu bungkam dan enggan memberi tahu, siapa sebenarnya yang menemaninya pada saat mendesak dan mengarahkan pihak keluarga Epi agar menulis surat pengunduran diri tersebut.