Disdik Kabupaten Lebak, Segera Evaluasi Dugaan Sejumlah Data PKBM Fiktif 

NH307.com, Lebak – Berharap Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Lebak, agar segera melakukan evaluasi, terhadap sejumlah Pusat Belajar Mengajar Masyarakat (PKBM) di beberapa Kecamatan yang diduga fiktif.

Pasalnya, hal tersebut disampaikan oleh salah seorang yang merupakan Kepala Sekolah PKBM di Kabupaten Lebak, yang telah memberikan informasi, agar wartawan melakukan investigasi ke sejumlah tempat PKBM.

“Coba kang (Menyebut wartawan) kalau memang mau semua dipertanyakan berapa jumlah peserta didik PKBM, jangan kepada saya aja masih banyak di Kabupaten Lebak yang mendirikan kegiatan ini.

Seperti PKBM yang saya tau, PKBM Pelangi ilmu di daerah Desa Harjawana Kecamatan Bojongmanik, PKBM Muslim Cendikia di daerah Desa Lebaktipar Kecamatan Cilograng, PKBM Miftahul Janah, di daerah Desa Datarcae Kecamatan Cirinten.

Dan PKBM Cahya Insani, di Desa Parungkujang Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, serta PKBM Darus Sunah Rangkasbitung, di daerah Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak,” cetusnya Kepala Sekolah PKBM kepada wartawan yang tak ingin disebutkan namanya, melalui sambungan telpon WhatsApp dengan nada emosi. Sabtu (25/01/25).

Sambung dia.”Dan dilihat dari jumlah peserta didik yang dilaporkan ke Dapodik, rata-rata setiap PKBM tidak sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di setiap PKBM. Periksa dan teliti saja, tidak akan di temukan peserta didik melakukan kegiatan belajar sesuai jumlah yang dilaporkan sesuai dengan data Dapodik,” katanya.

Sementara itu menurut pengakuan beberapa warga Desa Parungkujang, bahwa jumlah peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran di PKBM Cahya Insani, diduga hanya sedikt diantaranya 15 sampai dengan 20 orang, sedangkan dari data Dapodik mencapai 200 lebih.

Selain itu sejumlah warga Desa Datarcae Kecamatan Cirinten saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa PKBM Miftahul Janah, mereka tidak mengetahui atas adanya PKBM tersebut.

Begitu pula PKBM Pelangi ilmu, yang terletak di Desa Hajarwana Kecamatan Bojongmanik, awak media mendapatkan keterangan dari sejumlah warga yang mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui KBM yang ada di PKBM tersebut.

Kemudian PKBM Darus Sunah, yang terletak di Desa/Kelurahan Rangkasbitung Timur Kecamatan Rangkasbitung, dengan jumlah siswa 100 lebih, belum diketahui lokasi tempat pembelajarannya, lantaran Ketua PKBM tersebut diduga sulit dihubungi.

Bahkan, Kepala Desa (Kades) Lebaktipar Kecamatan Cilograng, saat dihubungi awak media mengatakan.

“Ya, soal PKBM Muslim Cendikia, di daerah Desa Lebaktipar, memang ada waktu itu yang meminta izin bahwa ada kegiatan PKBM, tapi sampai saat ini saya tunggu tidak ada laporan lagi secara data, dan peserta didiknya juga kurang jelas itu, dan kegiatan tersebut di Gedung Delta/Outlet, ” ujarnya Kades Didi Dulyani. Rabu (29/01/25).

Hal tersebut memicu banyaknya terjadi dugaan penyimpangan terkait penggelembungan data siswa, demi mengejar anggaran semata, dimana anggaran tersebut diperoleh atau dikucurkan dari Pemerintah.

Untuk sementara itu, atas adanya informasi yang dihimpun oleh awak media NH307.com, dugaan data PKBM fiktif, di Wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten. kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak khususnya, Kepala Bidang PAUD dan PNF agar segera mengevaluasi sejumlah PKBM tersebut diatas agar tidak terjadi dugaan penyalahgunaan anggaran.

Sampai berita tersebut diterbitkan oleh awak media online NH307.com, masih berupaya melakukan investigasi dan mengubungi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Reporter: M. Uki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *