GARUT,Newshunter307.com – Ketua Kaukus Peduli Pendidikan (KPP)Jajang Nurjaman yang akrab disapa Ceng Djanu menyampaikan komitmennya di Hari Anti Korupsi Sedunia yang dikenal juga atau Hakordia, yang diperingati pada tanggal 9 Desember 2024.
“Iya hari ini dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya Pemberantasan korupsi, Tetapi juga sebagai momentum penting untuk menggalang dukungan dari elemen masyarakat,” kata Djanu, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, Lembaga Anti Rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada peringatan Hakordia 2024 mengusung Tema Hari Antikorupsi Sedunia “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
“Tema ini diusung untuk memperkuat seluruh elemen bangsa dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujar Djannu
Lebih lanjut Djanu menuturkan, korupsi mengalihkan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
*Tindakan ini memperburuk ketimpangan sosial, memperlebar jurang kemiskinan, dan merusak citra institusi pemerintah di mata publik. Selain itu, Korupsi merusak nilai-nilai moral serta integritas bangsa, Mengikis rasa kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan, dan menciptakan ketidakadilan,”bebernya.
Untuk mengingatkan Dunia Tentang bahaya korupsi, setiap 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia atau International Anti-Corruption Day.
“Hari Anti Korupsi Sedunia mengingatkan kita bahwa korupsi adalah masalah serius juga bagian dari kejahatan luar biasa karena mempengaruhi banyak aspek kehidupan.Jadi mari berkomitmen dalam memberantas korupsi di Indonesia,”ajaknya.
“Terutama di mulai dari dunia Pendidikan baik itu pendidikan Formal ataupun NonFormal. Dunia pendidikan yang diharapkan menjadi penguat budaya antikorupsi makin dirasakan tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan seperti mementingkan penguasaan pengeta- huan semata ketimbang membiasakan perilaku baik, Sekalipun sekolah mengimplementasikan berbagai kegiatan sejenis, akan tetapi hal tersebut dilaksanakan seolah terpisah dari proses pembelajaran yang utuh,”imbuhnya.
Oleh karena itu, Djanu mengajak di Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024, inilah saatnya untuk mengembalikan sekolah sebagai lokomotif penguatan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
“Kita awali dengan melakukan Pendidikan Antikorupsi yang dimotori oleh satuan pendidikan,”pungkasnya.